Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com
Herman Bicknell: Penerjemah Terkemuka Karya-Karya Hafiz
Herman Bicknell dan Terjemahan Gazal
The Diván of Hafiz Author: Hamed M. Dehongi Sumber: medium.com URL: medium.com/@dehongi Keterangan: Banyak penerjemah telah berusaha menerjemahkan karya Hafiz, dan 'The Diván of Hafiz' merupakan kumpulan puisinya yang diterjemahkan Herman Bicknell dalam bahasa Persia
Herman Bicknell (1830-1875) adalah seorang ahli bedah, orientalis, dan penutur asing dari Inggris. Beliau lahir di Surrey, London, dan belajar di berbagai tempat termasuk Paris, Hannover, University College, dan St. Bartholomew's Hospital. Setelah lulus dari College of Surgeons pada tahun 1854, Bicknell bergabung dengan tentara di Hong Kong sebagai asisten bedah, dan kemudian dipindahkan ke Mianmir, Lahore, di mana beliau juga mempelajari bahasa-bahasa oriental.
Setelah kembali ke Inggris, Bicknell menulis dan menerjemahkan karya-karya terkenal, termasuk karya-karya Hafiz. Beliau juga melakukan banyak perjalanan ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Persia, di mana beliau tinggal beberapa bulan untuk mempelajari budaya dan bahasa setempat. Namun, kehidupan Bicknell berakhir secara tragis pada tahun 1875 ketika beliau meninggal di London akibat penyakit yang mungkin disebabkan oleh perubahan iklim yang sering dan risiko yang dihadapi selama penjelajahannya.
Herman Bicknell berhasil melakukan perjalanan ke Mekah pada tahun 1862. Beliau memulai perjalanan dari London dengan mengadopsi identitas seorang Muslim Inggris. Tanpa berinteraksi dengan orang Eropa selama perjalanan, Bicknell menuju ke Kairo dan tinggal di wilayah warga setempat untuk mempelajari budaya dan bahasa. Setelah beberapa waktu, pada musim semi tahun yang sama, beliau berani bergabung dengan haji tahunan ke Mekah, mencapai pencapaian yang luar biasa karena tidak ada orang Inggris lain yang mencapai Mekah tanpa menyamar atau menyembunyikan identitas
Masa Muda dan Pendidikan
Herman Bicknell lahir pada tanggal 2 April 1830 di Surrey, Inggris. Masa mudanya dihabiskan di lingkungan yang mendukung pendidikan dan penjelajahan. Dari usia muda, dia menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan bahasa, yang kelak membawanya ke berbagai belahan dunia.
Untuk pendidikannya, Bicknell menempuh studi di beberapa institusi bergengsi, termasuk Paris, Hannover, University College London, dan St. Bartholomew's Hospital. Pendidikan ini memberikan dasar yang kuat dalam bidang medis dan bahasa, yang kemudian sangat berguna dalam kariernya sebagai ahli bedah dan peneliti. Di University College London, dia memperdalam ilmu kedokterannya, dan di St. Bartholomew's Hospital, dia menyelesaikan pelatihan medisnya.
Setelah lulus dari College of Surgeons pada tahun 1854, Bicknell bergabung dengan militer dan ditempatkan di Hong Kong sebagai asisten bedah. Pengalaman di berbagai lingkungan baru ini tidak hanya mengasah keterampilan medisnya tetapi juga menumbuhkan minatnya terhadap bahasa dan budaya setempat, mempersiapkannya untuk petualangan-petualangan luar biasa yang akan datang dalam hidupnya.
Merupakan penerjemah Ḥāfeẓ yang ternama
Herman Bicknell adalah salah satu penerjemah ternama dari karya-karya penyair Persia terkenal, Hafiz. Lahir pada tahun 1830, Bicknell memiliki minat yang mendalam terhadap budaya dan bahasa Timur Tengah. Ketertarikannya terhadap puisi-puisi Hafiz, yang dikenal karena metafor-metafornya yang indah dan tema-tema spiritual yang mendalam, membawanya menjadi salah satu penerjemah yang dihormati di bidang ini.
Karya penerjemahan Bicknell yang paling terkenal adalah buku berjudul "Hafiz of Shiraz: Selections from His Poems" yang diterbitkan pada tahun 1875. Dalam buku ini, Bicknell dengan cermat menerjemahkan pilihan puisi Hafiz ke dalam bahasa Inggris, dengan tujuan mempertahankan keindahan dan makna asli dari teks Persia. Terjemahan ini diakui oleh para pembaca dan kritikus sastra sebagai salah satu referensi penting dalam studi sastra Persia.
Selain "Hafiz of Shiraz", Bicknell juga terlibat dalam menerjemahkan dan menerbitkan "The Divan of Hafiz", yang berisi kumpulan puisi-puisi Hafiz yang terkenal. Terjemahan ini menunjukkan kemampuan Bicknell dalam mengembalikan esensi dan nuansa puisi-puisi Hafiz, sehingga pembaca bahasa Inggris dapat merasakan kedalaman dan keindahan karya-karya tersebut.
Keahlian Bicknell dalam menerjemahkan Hafiz tidak hanya terletak pada pemahamannya tentang bahasa Persia, tetapi juga pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual dan filosofi yang terkandung dalam puisi-puisi tersebut. Ia berhasil menangkap esensi dari metafor-metafor yang kaya dan tema-tema yang mendalam, menjadikannya salah satu penerjemah Hafiz yang paling berpengaruh.
Melalui karyanya, Bicknell telah memberikan kontribusi besar dalam memperkenalkan dan mempromosikan puisi Hafiz kepada audiens yang lebih luas. Dedikasi dan ketelitiannya dalam menerjemahkan karya-karya Hafiz membuka jalan bagi banyak peneliti dan penggemar sastra untuk menjelajahi kekayaan budaya Persia, menjadikan Herman Bicknell sebagai tokoh penting dalam dunia penerjemahan sastra Persia.
Mengungkap cara Herman Bicknell bisa masuk ke Mekkah
Herman Bicknell tercatat sebagai orang Inggris pertama yang berhasil melakukan ibadah haji ke Mekkah tanpa menggunakan penyamaran sebagai Muslim lain atau menyembunyikan identitas kebangsaannya.
Perjalanannya membawanya dari London ke Mesir, Laut Merah, dan Jeddah, sebelum akhirnya mencapai Mekkah. Di kota suci tersebut, Bicknell berpura-pura menjadi seorang Muslim India dan mengikuti seluruh ritual ibadah haji dengan seksama. Pengamatannya yang detail tertuang dalam bukunya "Hajj to Mecca", yang diterbitkan pada tahun 1864.
Buku Bicknell menjadi salah satu karya penting yang membuka mata publik Barat tentang Islam dan ibadah haji. Karyanya membantu menghilangkan kesalahpahaman dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang ritual keagamaan ini.
Keberanian dan rasa ingin tahun Bicknell menjadikannya pelopor orientalisme Inggris, dan karyanya terus dipelajari hingga saat ini. Perjalanannya ke Mekkah merupakan kisah inspiratif tentang tekad dan rasa ingin tahu yang mampu menembus batas budaya dan agama.
Kotroversi dan kritik
Meskipun pencapaiannya luar biasa, perjalanan Herman Bicknell ke Mekah tidak luput dari kontroversi. Pelanggaran larangan bagi non-Muslim untuk memasuki Mekah memicu kemarahan dan kecaman dari banyak pihak. Banyak yang menganggap tindakan Bicknell tidak sensitif dan provokatif, menimbulkan kekhawatiran tentang agenda tersembunyi di balik perjalanannya. Tuduhan juga muncul bahwa Bicknell adalah agen kolonialisme Inggris yang bertujuan untuk mengendalikan wilayah Muslim, terutama mengingat Inggris pada saat itu sedang memperluas pengaruhnya di Timur Tengah.
Beberapa pengkritik berpendapat bahwa perjalanan Bicknell ke Mekah adalah bagian dari upaya kolonial untuk mengumpulkan informasi dan memahami dinamika di dunia Muslim. Tuduhan ini berakar pada fakta bahwa pada abad ke-19, banyak kekuatan kolonial Eropa berusaha memperkuat pengaruh dan kontrol mereka di Timur Tengah melalui berbagai cara, termasuk eksplorasi dan studi budaya.
Kritik lebih lanjut menyoroti bahwa kehadiran Bicknell di Mekah bisa dianggap sebagai bentuk provokasi terhadap hukum dan tradisi Islam yang ketat mengenai akses non-Muslim. Tindakan ini dikhawatirkan bisa memperburuk hubungan antara dunia Barat dan komunitas Muslim, yang sudah cukup tegang pada masa itu.
Bicknell tidak pernah secara terbuka mengakui bahwa dirinya adalah agen kolonialisme, tetapi beberapa orang percaya bahwa pengetahuannya tentang budaya dan bahasa Timur Tengah digunakan untuk mempromosikan kepentingan Inggris di wilayah tersebut. Meskipun tidak ada bukti konkret yang mengaitkannya dengan kegiatan spionase, spekulasi ini terus beredar di kalangan pengkritik.
Terlepas dari motif yang mungkin mendasari perjalanannya, kontribusi Herman Bicknell dalam penerjemahan dan studi budaya Timur Tengah tetap signifikan. Karyanya membantu memperluas pemahaman Barat tentang Islam dan sastra Persia, meskipun kontroversi mengenai perjalanannya ke Mekah tetap menjadi bagian dari warisannya.
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami dan menganalisis lalu lintas. Dengan melanjutkan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan penggunaan cookie kami.