Sahabat Informasi

Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com

Notifikasi Hantu: Ketika Ponsel Kita Berbohong

Refleksi tentang kecemasan digital dan ekspektasi sosial

Begu Ture digambarkan sebagai perempuan berambut panjang dengan wajah pucat, mirip dengan hantu kuntilanak, tetapi dengan sifat yang lebih jahil
Begu Ture digambarkan sebagai perempuan berambut panjang dengan wajah pucat, mirip dengan hantu kuntilanak, tetapi dengan sifat yang lebih jahil
Sumber: Credit Image: ebatak.com

Pernah merasa ponselmu bergetar, lalu kamu cek... ternyata tidak ada apa-apa? Tidak ada pesan, tidak ada panggilan, tidak ada notifikasi. Hanya layar kosong dan rasa bingung. Fenomena ini disebut phantom vibration syndrome—dan meskipun terdengar seperti judul film horor, ini adalah kenyataan yang dialami jutaan orang setiap hari.

Di era notifikasi yang tiada henti, otak kita jadi terlalu waspada. Kita terbiasa menunggu bunyi ping, getaran, atau kilatan layar sebagai tanda bahwa kita “dibutuhkan” atau “diingat”. Tapi ketika tubuh mulai mengantisipasi sinyal itu secara berlebihan, muncullah ilusi: getaran palsu, suara yang tidak ada, bahkan sensasi disentuh oleh notifikasi yang tidak pernah datang.

Daftar Isi

Fenomena ini bukan sekadar gangguan kecil. Ia mencerminkan kecemasan sosial yang makin umum—ketakutan akan tertinggal, tidak dibalas, atau tidak dianggap. Ponsel menjadi ekstensi dari eksistensi kita. Ketika ia diam terlalu lama, kita merasa ada yang salah. Maka otak pun menciptakan “notifikasi hantu” sebagai bentuk kompensasi.

Lucunya, kita sering tertipu oleh ponsel yang kita sendiri atur. Kita aktifkan mode getar, pasang notifikasi untuk semua aplikasi, dan biarkan layar menyala setiap kali ada interaksi. Lalu kita heran kenapa tubuh kita mulai bereaksi bahkan saat tidak ada apa-apa. Ini seperti memasang alarm palsu lalu panik saat alarmnya berbunyi.

Mungkin bukan sekadar mematikan notifikasi, tapi juga mematikan ekspektasi. Kita perlu memberi ruang bagi keheningan digital. Tidak semua pesan harus dibalas seketika. Tidak semua getaran harus ditanggapi. Kadang, yang kita butuhkan bukan sinyal dari luar, tapi ketenangan dari dalam.

Notifikasi hantu bisa jadi pengingat lembut bahwa kita terlalu terikat pada respons eksternal. Bahwa kita boleh berhenti sejenak, menarik napas, dan tidak selalu harus “terhubung”. Karena dalam dunia yang terus berbunyi, diam adalah bentuk kebebasan yang paling langka.

Oleh Regina, Rabu, 03 September 2025

Related Posts

Internet