Sahabat Informasi

Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com

Pengakuan Reynhard Sinaga ke KBRI Terkait Kasusnya

Dukungan Konsuler dan Pengungkapan Orientasi Seksual dalam Kasus Kejahatan Berat

Reynhard Sinaga disebut Kepolisian Manchester sebagai individu bejat yang kemungkinan melakukan tindak kejahatan selama 10 tahun
Reynhard Sinaga disebut Kepolisian Manchester sebagai individu bejat yang kemungkinan melakukan tindak kejahatan selama 10 tahun
Sumber: Facebook/Reynhard Sinaga
Keterangan: Reynhard Sinaga disebut Kepolisian Manchester sebagai individu bejat yang kemungkinan melakukan tindak kejahatan selama 10 tahun

Gulfan Afero, koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, memainkan peran krusial dalam mendampingi Reynhard Sinaga sejak dimulainya kasusnya pada Juni 2017. Sebagai tanggapan terhadap dakwaan serius yang dihadapkan pada Reynhard, KBRI London segera menghubungi pihak berwenang di Manchester. Mereka berhasil memperoleh izin untuk mengunjungi Reynhard di penjara hanya dalam waktu satu minggu setelah kontak awal dengan otoritas Inggris. KBRI tidak hanya memberikan dukungan konsuler kepada Reynhard, tetapi juga aktif dalam mengkoordinasikan partisipasi orang tua Reynhard dalam proses pra-pengadilan dan sidang-sidang yang berlangsung, memastikan bahwa Reynhard memahami hak-haknya di bawah hukum Inggris.

Selama proses hukum yang berlarut-larut hingga pengadilan tahap empat pada Desember 2019, KBRI London tetap setia mendampingi Reynhard. Fokus utama mereka adalah memastikan bahwa Reynhard mendapatkan perlakuan yang adil sesuai dengan hukum yang berlaku, bekerja dalam kerangka hukum internasional dan berkoordinasi erat dengan otoritas lokal. Mereka menegaskan komitmennya untuk menjalankan peran sebagai lembaga konsuler, tidak hanya dalam aspek legalitas tetapi juga memberikan dukungan moral dan psikologis kepada Reynhard dan keluarganya dalam menghadapi tekanan yang berat.

Gulfan juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan "dari hati ke hati" dengan Reynhard di penjara, Reynhard mengakui orientasi seksualnya sebagai gay dan mengakui keterlibatannya dalam serangkaian tindakan seksual yang melibatkan banyak korban. Pengakuan ini memberikan konteks psikologis dan emosional yang penting dalam memahami motivasi dan perilaku Reynhard, yang mendukung proses penyidikan dan analisis kasus oleh pihak berwenang. KBRI tetap berkomitmen untuk menyediakan dukungan yang diperlukan kepada Reynhard, memastikan bahwa hak-haknya sebagai warga negara Indonesia dihormati sepanjang proses hukum di Inggris.

Oleh Regina, Minggu, 02 Agustus 2020

Related Posts

Kriminal