Sahabat Informasi
Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.comFalsafah Batak: Paramak na so balumon
Paramak na so balumon: Sifat Rendah Hati dan Terbuka dalam Kepemimpinan
Dalam budaya Batak, istilah Paramak na so balumon menggambarkan seseorang yang rendah hati, terbuka untuk menerima siapa saja, dan tidak pernah menutup diri. Secara harfiah, "Paramak" berarti pemilik tikar, "Na so" berarti yang tidak pernah, dan "Balumon" berarti digulung. Jika digabungkan, ungkapan ini merujuk pada seseorang yang selalu siap menerima orang lain dengan tangan terbuka, seperti tikar yang tidak pernah digulung—selalu terbentang dan siap dipakai kapan saja.
Pemimpin yang memiliki sifat ini akan selalu menjaga kerendahan hati dan menerima orang lain apa adanya, tanpa memandang status atau latar belakang.
Keberanian untuk menerima dan merangkul berbagai perbedaan adalah kualitas penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang rendah hati dan terbuka tidak hanya akan dihormati, tetapi juga dicintai dan dipercaya oleh banyak orang. Berikut ini adalah uraian mengenai tiga sifat utama yang dimiliki oleh pemimpin yang Paramak na so balumon.
Popular Posts
-
Hafiz Shirazi: Ahli sufi dan penyair Persia Sabtu, 15 Juni 2024
-
Menelusuri Jejak Begu: Makhluk Gaib dalam Tradisi Batak Minggu, 16 Juni 2024
-
Porsib Indonesia, Benhard Sibarani Rancang Blueprint Mubes Selasa, 29 Oktober 2024
-
Musyawarah Besar Nasional Marga Sibarani Akan Digelar 1 Maret 2025 di Jakarta Rabu, 25 Oktober 2023
-
Falsafah Batak: Parsangkalan Sora Mahiang Jumat, 13 Desember 2024
-
Ghazal: Puisi Persia yang Menghipnotis Sabtu, 15 Juni 2024
-
Pohon Natal: Awal mula dekorasi pohon natal Kamis, 19 Desember 2024
-
Menelusuri Jejak Marga: Identitas dan Solidaritas dalam Tradisi Batak Minggu, 06 Juni 2010
-
Tradisi Sasi: Melestarikan Tradisi dan Alam di Maluku dan Papua Selasa, 25 Juni 2024
-
Menentukan Kepemimpinan Baru: MUBES PORSIB Kedua Segera Digelar Kamis, 17 Oktober 2024