Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com
Film: Ant-Man and the Wasp (2018)
Scott Lang teams up with Hope van Dyne to uncover secrets of the Quantum Realm, where time behaves differently
Scott Lang (Ant-Man) dan Hope van Dyne (Wasp) berusaha menyelamatkan Janet van Dyne dari Quantum Realm, tempat di mana waktu bergerak secara tidak biasa dan menjadi kunci untuk mengatasi ancaman besar di masa depan, termasuk yang muncul di Avengers: Endgame. Sumber: Gambar/photo: marvel.com
"Ant-Man and the Wasp" adalah film superhero Amerika yang dirilis pada tahun 2018, merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini disutradarai oleh Peyton Reed dan diproduseri oleh Kevin Feige. Ini adalah sekuel dari "Ant-Man" (2015) dan kembali menampilkan Paul Rudd sebagai Scott Lang/Ant-Man yang harus berkolaborasi dengan Hope van Dyne yang diperankan oleh Evangeline Lilly, yang kini juga menjadi superhero dengan nama Wasp.
Selain Paul Rudd dan Evangeline Lilly, film ini juga dibintangi oleh Michael Peña sebagai Luis, Walton Goggins sebagai Sonny Burch, Bobby Cannavale sebagai Paxton, Judy Greer sebagai Maggie, Tip "T.I." Harris sebagai Dave, David Dastmalchian sebagai Kurt, Hannah John-Kamen sebagai Ghost, dengan Michelle Pfeiffer sebagai Janet van Dyne, Laurence Fishburne sebagai Bill Foster, dan Michael Douglas sebagai Dr. Hank Pym.
Sinopsis film ini mengisahkan Scott Lang yang harus menyeimbangkan kehidupan sebagai superhero Ant-Man dan sebagai ayah. Setelah kejadian di "Captain America: Civil War," Scott berusaha menjalani tahanan rumahnya dengan baik. Namun, Dr. Hank Pym dan Hope van Dyne datang dengan misi baru yang mendesak untuk menyelamatkan Janet van Dyne yang terjebak di Alam Kuantum. Scott harus mengenakan kostum Ant-Man sekali lagi dan bekerja sama dengan Wasp untuk menyelamatkan Janet, menghadapi musuh baru, dan mengungkap rahasia dari masa lalu keluarga Pym.
Film ini dirilis pada tanggal 6 Juli 2018 dan menerima ulasan positif dari kritikus serta sukses besar di box office. "Ant-Man and the Wasp" dipuji karena kombinasinya yang sukses antara humor, aksi, dan efek visual yang spektakuler. Selain itu, film ini juga memperkenalkan konsep-konsep ilmiah yang menarik terkait Alam Kuantum, menambah kedalaman cerita dalam MCU.
Alur Cerita
Ant-Man and the Wasp (2018) dimulai setelah peristiwa Captain America: Civil War. Scott Lang alias Ant-Man menjalani tahanan rumah karena keterlibatannya dalam pertempuran di bandara. Ia berusaha menjalani kehidupan normal sambil menjaga hubungan dengan putrinya, Cassie. Sementara itu, Dr. Hank Pym dan putrinya, Hope van Dyne, mengembangkan teknologi baru untuk menyelamatkan Janet van Dyne, istri Hank dan ibu Hope, yang terjebak di Quantum Realm.
Scott mendapati dirinya terlibat kembali dalam dunia superhero ketika ia mengalami visi Janet dari Quantum Realm. Hank dan Hope meyakinkan Scott untuk membantu mereka dalam misi penyelamatan. Mereka juga berhadapan dengan Ghost, seorang wanita yang memiliki kemampuan phasing karena kecelakaan kuantum. Ghost, yang sebenarnya adalah Ava Starr, membutuhkan teknologi Hank untuk menyembuhkan kondisi fatalnya.
Sepanjang film, Scott, Hope, dan Hank berusaha menghindari FBI serta pencuri teknologi bernama Sonny Burch, sambil mencari cara untuk masuk ke Quantum Realm. Mereka melakukan berbagai petualangan seru, termasuk pengejaran mobil yang penuh aksi dan pertempuran dengan Ghost. Dengan bantuan mantan rekan kerja Scott, Luis, mereka akhirnya menemukan cara untuk menstabilkan portal ke Quantum Realm.
Momen klimaks terjadi ketika Hank berhasil memasuki Quantum Realm dan menemukan Janet. Kembalinya Janet membawa solusi untuk menyembuhkan Ava, meskipun Ava harus tetap berhati-hati dengan kondisi tubuhnya. Sementara itu, Scott berhasil menyeimbangkan kehidupan superhero dan kehidupan pribadinya, meskipun peristiwa film ini berakhir dengan ketidakpastian karena snap Thanos yang terjadi di Avengers: Infinity War.
Film ini ditutup dengan Scott yang kembali ke rumah untuk menyelesaikan masa tahanan rumahnya, sementara Hank, Hope, dan Janet berusaha memahami lebih lanjut tentang Quantum Realm. Post-credit scene mengungkapkan bahwa Hope, Hank, dan Janet menghilang menjadi debu akibat snap, meninggalkan Scott terjebak di Quantum Realm, yang membuka jalan untuk cerita selanjutnya dalam waralaba MCU.
Review Film
Ant-Man and the Wasp mendapatkan pujian karena keberhasilannya menggabungkan unsur komedi dengan aksi superhero yang seru. Disutradarai oleh Peyton Reed, film ini menawarkan kisah yang lebih ringan dibandingkan dengan beberapa film MCU lainnya, namun tetap memberikan ketegangan dan aksi yang memikat. Ceritanya yang penuh humor membuat film ini menyegarkan setelah peristiwa kelam di Infinity War.
Akting dalam film ini sangat menghibur, dengan Paul Rudd yang kembali memerankan Scott Lang dengan pesona dan humor khasnya. Evangeline Lilly sebagai Hope van Dyne alias The Wasp membawa performa yang kuat dan karismatik. Chemistry antara Rudd dan Lilly sangat terlihat, memperkuat dinamika antara Ant-Man dan The Wasp sebagai duo superhero. Michael Douglas juga memberikan penampilan solid sebagai Dr. Hank Pym, menghadirkan keseimbangan antara kebijaksanaan dan humor.
Penampilan Hannah John-Kamen sebagai Ghost juga patut diapresiasi. Karakter Ghost, yang memiliki latar belakang tragis, memberikan dimensi emosional pada cerita. John-Kamen berhasil menampilkan konflik internal Ava dengan baik, membuatnya menjadi antagonis yang simpatik. Selain itu, Michael Peña sebagai Luis mencuri perhatian dengan timing komedi yang sempurna dan monolog yang lucu.
Pengarahan Peyton Reed menjaga tempo film tetap cepat dan dinamis. Sinematografi oleh Dante Spinotti menangkap momen-momen aksi dengan visual yang jelas dan menarik. Adegan-adegan miniaturisasi dan perbesaran, khas dari film Ant-Man, dieksekusi dengan kreativitas yang tinggi, menambah keunikan visual film ini. Efek visual yang digunakan dalam Quantum Realm juga mengesankan, menciptakan dunia yang penuh warna dan detail.
Musik oleh Christophe Beck melengkapi suasana film dengan baik. Skor musik yang ceria dan dinamis menambah energi pada adegan-adegan aksi serta momen-momen humor. Secara keseluruhan, Ant-Man and the Wasp adalah film yang menghibur dan menyenangkan, berhasil menggabungkan elemen-elemen komedi, aksi, dan drama dalam satu paket yang menarik.
Analisis Karakter
Karakter utama dalam Ant-Man and the Wasp mengalami perkembangan yang signifikan, terutama Scott Lang dan Hope van Dyne. Scott Lang, yang diperankan oleh Paul Rudd, menunjukkan keseimbangannya antara menjadi seorang ayah yang peduli dan pahlawan yang bertanggung jawab. Perjuangannya untuk menjaga hubungan dengan putrinya, Cassie, memberikan kedalaman emosional pada karakternya. Meskipun terjebak dalam situasi yang sulit, Scott tetap menunjukkan sikap positif dan humor yang membuatnya mudah disukai.
Hope van Dyne, yang diperankan oleh Evangeline Lilly, mendapatkan peran lebih besar dalam film ini sebagai The Wasp. Hope menunjukkan kemampuan bertarung yang luar biasa dan kecerdasan tinggi, membuatnya sejajar dengan Scott dalam setiap misi. Hubungannya dengan ayahnya, Hank Pym, juga diperlihatkan lebih dalam, menyoroti dinamika keluarga mereka. Transformasi Hope dari sekadar pendukung menjadi pahlawan utama adalah salah satu aspek menarik dalam film ini.
Hank Pym, yang diperankan oleh Michael Douglas, adalah sosok mentor dan ayah yang penuh dedikasi. Perjalanannya untuk menyelamatkan istrinya, Janet, memperlihatkan sisi emosional dari karakternya. Hubungan antara Hank dan Janet, yang diperankan oleh Michelle Pfeiffer, memberikan lapisan tambahan pada cerita. Janet sendiri, meskipun hanya muncul di akhir film, membawa dampak besar pada alur cerita dengan pengetahuannya tentang Quantum Realm.
Ghost alias Ava Starr, yang diperankan oleh Hannah John-Kamen, adalah antagonis dengan latar belakang yang kompleks. Ava, yang mengalami phasing akibat kecelakaan kuantum, berjuang untuk menemukan kesembuhan. Konflik internalnya dan hubungan dengan mentornya, Bill Foster, diperankan oleh Laurence Fishburne, menambah dimensi emosional pada karakter ini. Ghost bukanlah penjahat biasa; ia adalah korban keadaan yang putus asa mencari jalan keluar.
Luis, yang diperankan oleh Michael Peña, membawa humor dan kejenakaan ke dalam cerita. Karakter Luis, dengan monolognya yang cepat dan kocak, menjadi salah satu aspek yang paling diingat dalam film ini. Tim Scott lainnya, termasuk Kurt dan Dave, juga menambah elemen komedi dan persahabatan, membuat tim Ant-Man menjadi lebih berwarna.
Konsep Perjalanan Waktu
Meskipun Ant-Man and the Wasp tidak secara eksplisit menggunakan konsep perjalanan waktu, film ini mengeksplorasi Quantum Realm yang nantinya menjadi kunci dalam konsep perjalanan waktu di Avengers: Endgame. Quantum Realm diperkenalkan sebagai dimensi yang tidak terikat oleh hukum fisika biasa, memungkinkan eksplorasi waktu dan ruang yang berbeda dari yang kita ketahui.
Quantum Realm dalam film ini lebih berfungsi sebagai alat naratif untuk menyelamatkan Janet van Dyne dan memberikan gambaran tentang potensi besar yang belum sepenuhnya dipahami. Ketika Hank Pym akhirnya berhasil masuk ke Quantum Realm dan menemukan Janet, penonton diperlihatkan dunia yang penuh warna dan keanehan yang memberikan indikasi tentang betapa kompleks dan berbahayanya tempat ini. Janet sendiri memberikan petunjuk bahwa Quantum Realm memiliki banyak rahasia yang belum terungkap.
Secara ilmiah, konsep Quantum Realm lebih mendekati teori tentang dimensi lain atau multiverse daripada perjalanan waktu. Namun, film ini menyiratkan bahwa waktu dapat berjalan berbeda dalam Quantum Realm, yang kemudian menjadi dasar bagi penjelajahan waktu dalam Endgame. Film ini menggambarkan Quantum Realm sebagai tempat di mana hukum-hukum alam dapat ditangani dan dimanipulasi, membuka kemungkinan baru bagi cerita MCU.
Penjelajahan Quantum Realm memberikan kebebasan kreatif bagi para penulis untuk menggali lebih dalam tentang alam semesta Marvel. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci dalam Ant-Man and the Wasp, film ini membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana Quantum Realm dapat digunakan untuk perjalanan waktu atau tujuan lain di masa depan. Ini memberikan fondasi bagi elemen-elemen cerita yang lebih rumit yang akan datang.
Secara keseluruhan, meskipun Ant-Man and the Wasp tidak secara langsung fokus pada perjalanan waktu, film ini memberikan dasar yang penting bagi eksplorasi konsep ini dalam waralaba MCU. Quantum Realm menjadi elemen kunci yang memungkinkan penceritaan yang lebih kompleks dan menarik di film-film berikutnya.
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami dan menganalisis lalu lintas. Dengan melanjutkan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan penggunaan cookie kami.