Daftar Isi

Setelah api berhasil dipadamkan, tim Satreskrim Polres Kediri Kota bersama dengan Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mengumpulkan sejumlah barang bukti dan mengambil foto-foto untuk menyelidiki lebih lanjut. Berdasarkan hasil awal penyelidikan, diketahui bahwa kebakaran tersebut melibatkan bahan yang mudah terbakar, yaitu Alumunium Composite Panel (ACP), yang digunakan pada gerbang jembatan. Material ini diketahui sangat mudah terbakar, sehingga api cepat membesar dan menghasilkan asap tebal yang menyelimuti area sekitarnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fatur Rozikin, mengungkapkan bahwa api berasal dari bagian bawah gerbang jembatan. "Api diketahui muncul dari bagian bawah gerbang, yang memiliki rongga lebar pada konstruksinya. Hal ini memungkinkan api untuk menyebar dengan cepat dan mengeluarkan asap tebal," jelas Fatur. Ia menambahkan bahwa saat ini penyelidikan masih berlangsung untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh dari saksi mata, kebakaran pertama kali diketahui oleh Muhammad Yudha Tazakka, seorang tukang sapu jembatan asal Kabupaten Tulungagung. Pada saat kejadian, ia tengah beristirahat di depan kantor Minvetcad V/09 Kediri, yang terletak tidak jauh dari Jembatan Brawijaya. Sekitar pukul 08.30 WIB, Yudha melihat asap mengepul dari sisi utara tugu jembatan. Saat ia mendekat untuk mengecek, ia melihat kobaran api yang sudah membakar bagian bawah gerbang jembatan.
Segera setelah melihat api, Yudha langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kediri Kota. Pihak kepolisian yang segera merespons laporan tersebut langsung mengirimkan petugas ke lokasi untuk memastikan api dapat dipadamkan dan kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Seiring berjalannya waktu, pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran dan melarang masyarakat untuk memasuki area tersebut. Langkah ini diambil untuk kepentingan penyelidikan, karena masih ada sejumlah barang bukti yang perlu diamankan. “Kami meminta agar masyarakat tidak memasuki area tersebut, karena ada bukti-bukti yang sedang kami kumpulkan untuk mengungkap penyebab kebakaran ini,” kata Iptu Fatur.
Kebakaran pada gerbang Jembatan Brawijaya ini tentu menimbulkan rasa penasaran di kalangan masyarakat. Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mencari tahu apakah kebakaran ini disebabkan oleh faktor kelalaian, sabotase, atau faktor lain yang lebih serius. Untuk sementara, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi yang disampaikan oleh pihak berwajib.
Dengan adanya kejadian ini, pihak Polres Kediri Kota mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di area-area publik yang sering dilalui banyak orang. Pihak berwajib juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.