Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com
Mengenal Simpe yang Dulu Banyak Ditemukan di Rimbo Bujang
Menyelamatkan Simpe: Keindahan Alam Rimbo Bujang di Tengah Ancaman
Presbytis rubicunda Author: Tim Laman Sumber: naturepl.com
Rimbo Bujang, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati, pernah menjadi rumah bagi salah satu primata yang menarik dan unik, yaitu simpe (Presbytis rubicunda).
Simpe adalah sejenis kera berekor panjang dengan warna bulu yang agak merah, yang sering kali terlihat bermain-main di pepohonan hutan tropis daerah ini. Keberadaan mereka tidak hanya menambah warna pada ekosistem hutan, tetapi juga menjadi saksi bisu keindahan alam yang ada.
Ciri-ciri Simpe
Simpe, yang juga dikenal dengan nama simpa di beberapa daerah, memiliki ciri fisik yang khas. Mereka memiliki bulu berwarna kemerahan yang mencolok, ekor panjang, dan wajah yang mengekspresikan kecerdasan serta keingintahuan. Ukuran tubuh mereka sedang, tidak terlalu besar, namun cukup lincah untuk bergerak dari satu pohon ke pohon lainnya.
Selain ciri fisik, simpe juga dikenal dengan suara khas mereka. Pada pagi dan sore hari, suara simpe yang bersahut-sahutan sering kali menjadi alarm alami bagi penduduk sekitar. Suara mereka memberikan kesan hidup yang harmonis di tengah alam liar. Ini adalah salah satu kenangan indah yang sering dirindukan oleh mereka yang tumbuh di sekitar hutan ini pada tahun 90-an.
Kelompok simpe biasanya hidup bersama dalam keluarga kecil. Mereka sangat sosial dan memiliki hubungan yang erat antar sesamanya. Dalam kelompok, simpe menggunakan berbagai macam suara dan gerakan tubuh untuk berkomunikasi dan menjaga keharmonisan. Observasi terhadap perilaku mereka memberikan pelajaran berharga tentang kerja sama dan solidaritas dalam kehidupan sosial.
Habitat dan Kebiasaan
Simpe ditemukan di hutan-hutan tropis Sumatra, termasuk di wilayah Rimbo Bujang. Mereka lebih suka tinggal di kanopi hutan yang tinggi, di mana mereka dapat dengan mudah melompat dari satu pohon ke pohon lain. Habitat ini menyediakan makanan dan perlindungan dari predator, serta lingkungan yang ideal untuk berinteraksi dan berkembang biak.
Diet simpe sebagian besar terdiri dari daun, buah, bunga, dan biji-bijian. Mereka sering terlihat memetik daun atau buah dari pohon dan menikmatinya sambil duduk di cabang yang tinggi. Selain menjadi pemakan daun, simpe juga berperan penting dalam ekosistem hutan karena mereka membantu penyebaran biji-bijian yang memperkaya keanekaragaman flora.
Pada tahun 90-an, hutan Rimbo Bujang masih sangat lebat dan menjadi tempat bermain yang sempurna bagi simpe. Suara gemerisik daun saat mereka bergerak, dan teriakan khas mereka yang menggema di hutan, memberikan suasana alami yang menenangkan. Ketenangan alam yang bersahabat inilah yang sering kali dirindukan oleh mereka yang pernah hidup berdampingan dengan simpe.
Ancaman dan Konservasi
Sayangnya, populasi simpe di Rimbo Bujang dan sekitarnya mengalami penurunan drastis. Ancaman utama bagi kelangsungan hidup mereka adalah perusakan habitat akibat deforestasi dan perluasan kebun sawit. Penggundulan hutan menyebabkan hilangnya tempat tinggal dan sumber makanan alami bagi simpe, memaksa mereka untuk bergerak ke area yang lebih terpencil atau bahkan mendekati pemukiman manusia.
Selain itu, perburuan liar juga menjadi ancaman serius bagi populasi simpe. Beberapa orang memburu simpe untuk dijadikan hewan peliharaan eksotis atau dijual secara ilegal. Kondisi ini semakin memperparah penurunan jumlah simpe di alam liar. Pentingnya kesadaran masyarakat akan perlindungan satwa liar menjadi kunci dalam upaya konservasi.
Pada tahun 90-an, anak-anak yang tinggal di sekitar hutan masih bisa melihat simpe dengan mudah. Kenangan akan suara mereka yang khas dan kehadiran mereka yang begitu dekat di alam liar meninggalkan rasa kerinduan yang mendalam. Upaya konservasi harus dilakukan untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa merasakan keindahan alam yang sama.
Kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda di situs kami dan menganalisis lalu lintas. Dengan melanjutkan menggunakan situs ini, Anda setuju dengan penggunaan cookie kami.