Sahabat Informasi

Temukan Pengetahuan Terbaru dan Terpercaya di SahabatInformasi.com

Konspirasi pembunuhan Suchir Balaji

Sebelum kematiannya, Balaji mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik OpenAI yang dianggap melanggar hak cipta dalam pengembangan ChatGPT, sebelum akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.

Suchir Balaji adalah mantan peneliti di OpenAI yang dikenal karena menjadi whistleblower.
Suchir Balaji adalah mantan peneliti di OpenAI yang dikenal karena menjadi whistleblower.
Sumber: The Indian Express
Keterangan: Suchir Balaji meninggalkan OpenAI pada Agustus 2024 setelah mengkritik praktik perusahaan terkait pelanggaran hak cipta dalam pengembangan chatbot

Suchir Balaji, mantan peneliti OpenAI, ditemukan meninggal di apartemennya di San Francisco pada 26 November 2024.

Meskipun penyebab kematian Balaji dikonfirmasi sebagai bunuh diri, banyak spekulasi dan teori konspirasi muncul di media sosial mengenai kematiannya.

Daftar Isi

Suchir Balaji adalah mantan peneliti OpenAI yang terkenal karena membocorkan pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Balaji lulus dari University of California, Berkeley, pada tahun 2021 dengan gelar Sarjana Ilmu Komputer dan memiliki riwayat prestasi dalam kompetisi pemrograman.

Balaji mengungkapkan kekhawatiran bahwa OpenAI menggunakan materi berhak cipta tanpa izin untuk melatih model AI mereka, termasuk ChatGPT.

Ia percaya bahwa teknologi ini dapat merusak ekosistem internet dan mengancam kelangsungan komersial individu serta organisasi yang menciptakan data digital

Setelah kematian Balaji, banyak teori konspirasi muncul di media sosial yang mengaitkan kematian tersebut dengan tuduhan yang ia sampaikan.

Meskipun polisi menyatakan kematian sebagai bunuh diri, teori-teori tersebut tetap memicu perhatian publik terhadap potensi ancaman terhadap whistleblower.

Oleh Regina, Selasa, 17 Desember 2024

Related Posts

Hukum